SURABAYA, beritalima.com – Kabut hitam masih lekat kala Arie Fianto
Syofyan dan Dwi Endah datang di rumah di Jalan Mojo V/14 Surabaya, Jumat
(15/7/2016) malam. Mereka, atas nama BPJS Ketenagakerjaan, menyampaikan
rasa belasungkawa yang dalam atas meninggalnya Deried Anugrah Wahyu
Setiabudi.
Deried AWS adalah anggota Satpol PP Kota Surabaya. Jumat pagi itu
Deried masih pamit berangkat kerja pada istrinya, Desi Tri Widianti, dan
putra sematawayangnya yang baru umur 3,5 tahun.
Pria yang baru setahun jadi aparat penegak Perda itu langsung
bergabung dengan Tim Judge Bao Pol PP Kota Surabaya untuk melakukan
penertiban pedagang kakilima di depan Kantor Golkar, Jalan Siwalankerto,
Surabaya.
Sekitar pukul 09.30, tugas penertiban itu rampung. Ketika teman-teman
Deried sudah bersiap-siap kembali ke markas, Deried masih memunguti
bekas-bekas lapak di sekitar rel kereta di kawasan itu.
Nahas menimpa Deried. Ketika pria umur 32 tahun ini menyisir pinggir
rel ke arah selatan, sebuah KA Komut dari arah utara melaju kencang di
belakangnya.
Beberapa teman Deried teriak-teriak memberitahu Deried cepat minggir
karena ada kereta. Akan tetapi, Deried seakan tidak mendengar. Dia
akhirnya tersambar KA tersebut.
Seketika itu Deried terlempar dengan luka cukup parah di bagian
belakang kepala dan punggung. Dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit
Bhayangkara yang tak begitu jauh dari tempat kejadian.
Akan tetapi, takdir berkehendak lain. Selang setengah jam, Deried
menghembuskan nafas terakhir. Dia meninggal di rumah sakit milik Polda
Jatim itu.
Menjelang sore, setelah disemayamkan di kediaman, di Jalan Mojo V/14
Surabaya, jenazah Deried dimakamkan tak jauh dari kampungnya. Tidak
sedikit yang datang melayat, termasuk teman-teman kerjanya yang dipimpin
langsung Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto,
Mewakili Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa,
Heru Prayitno, Arie Fianto Syofyan dan Dwi Endah datang di rumah itu
selepas Mahgrib menjelang tahlil. Kehadiran Kabid Pemasaran dan Kabid
Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa tersebut
ditemui istri almarhum, Desi Tri Widianti, dan pamannya.
Selain turut berduka cita, Arie mengemukakan kalau almarhum Deried
adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan, dimana ahli warisnya berhak
menerima jaminan sosial dari lembaga pemerintah ini. Jaminan sosial ini
telah dipersiapkan, tinggal menunggu kelengkapan surat yang harus
ditandatangani atasan almarhum.
Sementara itu Dwi Endah menuturkan, dana untuk kelanjutan hidup istri
dan anak almarhum segera diserahkan, paling lambat pekan depan. Endah
mengaku juga telah melayangkan surat ke pimpinan almarhum, yang intinya
mohon secepatnya menyiapkan surat-surat pencairan dana BPJS
Ketenagakerjaan.
Pada media ini Arie mengungkapkan, total jaminan sosial yang bakal
diserahkan pihaknya ke ahli waris almarhum Deried setidaknya hampir
Rp166 juta. Dana tersebut meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja hingga
meninggal sebesar Rp146 juta, uang pemakaman Rp3 juta, uang berkala
Rp4,8 juta, dan bea siswa Rp12 juta.
“InsyaAllah pembayaran jaminan sosial ini klir sebelum 7 hari,” tandas Arie. (Ganefo)
Teks Foto: Kabid Pemasaran dan Kabid Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan
Cabang Surabaya Karimunjawa, Arie saat menyampaikan bela sungkawa pada
istri almarhum Deried (kanan), Jumat (15/7/2016).
0 Komentar untuk "BPJS Ketenagakerjaan Hadir Di Rumah Satpol PP Yang Tewas Tertabrak KA"