Gus Ipul : 2017, Outsourcing Pemprov Jatim Didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan


SURABAYA, BIDIK.CO.ID – Langkah Pemprov Jatim memberikan contoh pada perusahaan swasta, tentang kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bakal terwujud tahun depan.


“Sekarang kami sedang menghitung Outsourcing berapa jumlah yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan berapa yang belum, mudah-mudahan tahun depan seluruhnya sudah terdaftar,” kata Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf usai menerima kunjungan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto yang didampingi kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim Abdul Cholik di Rumah Dinas Wagub Jl Imam Bonjol, Surabaya, Jumat (22/7/2016).

Dikatakannya, langkah ini diambil Pemprov sebagai contoh pada pihak swasta, agar mau mendaftarkan karyawannya ke BPJS Ketenagakerjaan.”Jumlah Outsourcing Pemprov lebih lebih dari 6000 orang, kami sekarang masih menghitungnya ini langkah kami untuk memberikan contoh pada pihak swasta,” kata Gus Ipul

Ditambahkan Gus Ipul, Pemprov sangat mendukung gagasan BPJS Ketenagakerjaan yang ingin mencari sejumlah orang tua asuh atau donatur bagi para pekerja dari jenis usaha kecil yang belum terdaftar seperti pedagang kaki lima, karyawan warung, dan resto. “Sektor menengah ke bawah dan usaha kecil banyak yang belum ikut padahal sektor ini termasuk yang menggerakkan perekonomian daerah,” ujarnya.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan, yakni memanfaatkan sumbangan dari swasta, perorangan, kelompok masyarakat, dan pemerintah daerah. “Saya rasa ide ini bisa dilakukan karena pertangung jawabannya jelas,” ungkap Gus Ipul.

Sampai saat ini menurutnya, banyak perusahaan yang belum menganggap karyawan itu aset, sehingga tidak mengikutsertakan ke BPJS Ketenagakerjaan. “Padahal dengan mengikutsertakan, perusahaan bisa tenang begitu juga karyawannya. Tahun ini kami targetkan 50 persen perusahaan sudah terdaftar di BPJS Ketenagajerjaan,” tuturnya

Lebih lanjut Gus Ipul menuturkan, pemilik perusahaan baru sadar BPJS Ketenagakerjaan penting kalau ada karyawannya sakit. “Harusnya ikutkan saja, Kalau tidak sakit alhamdulillah, kalau pun sakit sudah tidak pusing biayanya,” tegasnya.

Sementara perusahaan yang telah terdaftar, yakni perusahaan asing, perusahaan besar, BUMN, dan menengah. “Kita akan membantu mensosialisasikannya ke daerah yang banyak pekerjannya, seperti Surabaya, Malang, Madiun, Lumajang dan Jember yang merupakan katung tenaga kerja Jatim,” imbuhnya.

Menurutnya, yang menjadi perkerjaan rumah BPJS Ketenagakerjaan adalah megubah pola berfikir masyarakat yang menganggap ikut program BPJS Ketenagakerjaan perlu jika sakit. Dan setelah sembuh atau sehat menganggap tidak penting lagi.”Padahal dana iuran mereka itu ada hak orang lain yang membutuhkan, saya harap masyarakat lebih bijak,” harapnya.

Sementara Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, kepesertaan pekerja di Indonesia yang tidak mampu ikut BPJS Ketenagakerjaan sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan. Mereka terdiri dari pengurus pemakaman, pengurus air di pedesaan. “Kalau di Jogjakarta seperti abdi dalem keraton dan petani garam di Madura,” katanya. (Haria/jnr)
0 Komentar untuk "Gus Ipul : 2017, Outsourcing Pemprov Jatim Didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan"

Back To Top